Minggu, 31 Mei 2015

sejarah Co Working Code Margonda



Code Margonda adalah sebuah tempat yang memiliki 2 konsep. Pertama “Community Space, tempat di mana teman-teman dari #KomunitasDepok bisa bikin acara, dari mulai meeting pengurus, bikin kelas, sharing, diskusi, training, ataupun workshop. Kedua “Coworking Space”, tempat buat teman-teman bisa numpang kerja. Ada kan dari kita yang baru bangun bisnis, baru 2-3 orang tim nya, mau sewa kantor tapi ya terlalu mahal biayannya. Nah, daripada nongkrong di kafe-kafe wajib beli makan dan suasana nya juga kurang mendukung buat kerja, nongkrong nya di @CodeMargonda aja. Sampai saat ini udah mulai banyak yang ngeliput @CodeMargonda, mulai dari media online kayak DailySocial (Depok Sekarang Punya Co-Working Space!), Kompas Tekno (Semangat Kolaborasi di Tepi Margonda), TechinAsia (10 Cool Coworking Space in Indonesia) sampai stasiun televisi NetTV. Kisah ini berawal pada 7 Juni 2012 (Kolaborasi atau Kompetisi) ketika “dedengkot” beberapa #KomunitasDepok mulai berkumpul untuk menyatukan visi. Ide nya sederhana, ini banyak Komunitas di Depok, tujuan besarnya sama, tapi jalan nya sendiri-sendiri, kurang komunikasi dan kolaborasi. Mimpinya adalah kita ingin membuat sebuah ekosistem Silicon Valley ([Dream Big] Depok: Silicon Valley di Indonesia) Nah muncul deh akhirnya ide: #KomunitasDepok harus punya basecamp! Waktu pun berjalan… Sampai akhirnya. Gak ada juga tempat untuk jadi basecamp Komunitas Depok. Masih di tahun 2012, sekitar bulan September, ketika mulai tersadar, ini temen-temen startup yang punya bisnis pada punya kantor nya masing-masing. Ada DND yang sewa rumah kontrakan di Pondok Sukmajaya Depok 2, ada D!Yours yang sewa ruko di Jl Nusantara Depok 1, ada Flipbox Studio yang sewa rumah di Pesona Khayangan, ada HustlerID yang bikin kantor di rumah, dan ada juga Badr Interactive yang bikin kantor di Jl. Juanda Margonda dan beberapa startup lainnya. Kalau digabung di 1 tempat kantor yang besar, bakal ciamik ini. Kayak CommaID gitu deh, share kantor, dan space lebih nya untuk Coworking. Tapi itu baru mulai terpikir nya setelah masing-masing startup nya udah pada mulai sewa tempat dan masa kontraknya masih setahun ke depan kembali ke Code Margonda lagi. Jadi ceritanya startup si DND ini, gw sama @ka2tomi, mulai merasakan jauuuuuuuhnya kantor yang di Pondok Sukmajaya Depok 2 itu. Iya, padahal masih di Depok. Kenapa jauh? Lebih karena akses nya yang susah, jauh dari stasiun, jauh juga dari margonda. Akhirnya di pertengahan tahun 2013 sekitar bulan Juni, dimulai lah ajang pencarian kantor baru buat DND.










Menurut saya co working space Code Margonda sangat berguna bagi seseorang yang tidak punya kantor, belum punya kantor dan tidak berminat mempunyai kantor dalam menjalankan kerjanya, pendiri code margonda juga sudah memperhitungkan dan berpikir secara efektif untuk orang-orang tersebut agar tetap bisa ngantor namun tidak dalam gedung sendiri, Code margonda dibangun dengan menggunakan dua konsep secara bersamaan yaitu community dan co working, kenapa si pendiri memilih community mungkin karena pendiri juga anak Komunitas dan sangat merasakan ketika bikin acara di kafe-kafe, awalnya gratis, kemudian disuruh bayar makanan dan akhirnya disuruh bayar juga uang pengunaan ruangan, adapun alasan merekan memilih konsep co working mungkin karena mereka juga merasakan kerja di kafe-kafe semacam Dunkin, KFC, demi menggunakan fasilitas Wifi gratisan tapi makanan tetep bayar.  Pada waktu kerja di kafe-kafe itu juga mereka sering ngeliat orang yang pada pake laptop juga, dan orangnya itu lagi itu lagi juga. Jadi kita merasakan ini ada banyak lho para startup yang mau kerja tapi gak punya kantor, karena masih mulai dan baru 2-3 orang aja tim nya. Kondisi tempat di Code margonda yaitu lokasi sangat sangat strategis di Margonda, Dekat dengan Detos, dekat dengan margo juga, dekat akses stasiun pondok cina. Dan yang paling penting  ada di pusatnya Depok.Code margonda memiliki 3 buah lantai terdiri dari lantai 2, lantai 3, dan yang terakhir yaitu rooftop. Namun ada 1 yang membuat wajah Code margonda agak tercoreng yaitu tidak adanya akses parkir yang terdapat di Code Margonda sehingga untuk pemakai tempat Code margonda bingung jika membawa kendaraannya untuk di parkirkan dimana.



Selasa, 07 April 2015

OTOMATISASI KANTOR

Otomatisasi Kantor

Pengertian
Otomatisasi perkantoran adalah semua system informasi formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berbeda di dalam maupun di luar perusahaan. Dengan kata lain otomatisasi perkantoran merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan.
Beberapa system otomatisasi perkantoran secara formal dan didokumentasikan dengan suatu prosedur tertulis. System formal ini diterapkan di seluruh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan organisasi, mirip dengan sistem informasi manajemen. Namun sebagian besar system otomatisasi perkantoran tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis. System-sistem informal ini diterapkan saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluaannya sendiri. Dan otomatisasi perkantoran dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik secara lisan maupun secra tertulis
Asal mula otomatisasi perkantoran di awal 1960-an, ketika IBM menciptakan istilah word-processing untuk menjelaskan kegiatan devisi mesin tik listriknya. Bukti nyata, pada tahun 1964-an, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape/Selectric Typewriter (MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.
Otomatisasi kantor digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor. Pada dasarnya ada empat kategori pemakai otomatis kantor, yaitu :
  1.  Manajer adalah orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan terutama sumber daya manusia.
  2. Profesional yakni tidak mengelola orang tetapi menyumbang keahlian khususnya (mis. Pembeli, wiraniaga, dan asisten staff khusus). Manajer dan profesional secra bersama dikenal sebagai pekerja terdidik.
  3. Sekretaris bisanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
  4. Clerical Employee (pegawai administratif) melaksanakan tugas untuk-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen dan mengirimkan surat.

Otomatisasi perkantoran mencakup semua system elektronik formal dan informal yang terutama berkaiatan dengan komunikasi informal dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan.Sistem Elektronik Formal dimaksudkan sebagai kegiatan perkantoran yang dokumentasiakan dengan suatu prosedur tertulis. semua perusahaan menerapakan system formal untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Misalnya untuk pengelolaan informasi yang didistribusikan ke manajer berupa laporan-laporan periodik maupun laporan khusus.
Sistem Elektronik informal berarti system perkantoran yang tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis. System-sistem informal ini diterapkan saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluannya sendiri. Misalnya melakukan konsultasi atau diskusi dengan pengambil keputusan lainnya.
System informal dalam otomatisasi perkantoran menjadikan ciri tersendiri dalam penggunaan komputer dalam perusahaan, Karena otomatisasi perkantoran dimaksudkan untuk memudahkan jenis komunikasi. Otomatisasi perkantoran tidak hanya melayani orang-orang didalam perusahaan, akan tetapi juga dengan orang lain di lingkungan perusahaan.
Dalam gambar model Otomatisasi perkantoran di atas tidak terjadi aliran data tetapi hanya ada aliran komunikasi dan informasi. Pengertian data sendiri adalah penggambaran dari segala sesuatu dari sebuah kenyataan maupun kejadian. Melalui proses pengolahan data, sebuah data menjadi lebih bermanfaat bagi penggunanya dan disebut sebagai informasi. Pengertian komunikasi adalah adanya saling tukar menukar informasi antara dua obyek atau lebih.
Konsep-konsep Otomatisasi Kantor
  1. Proses yang terjadi diperkantoran seperti halnya proses manufaktur selalu mengarah ke otomatisasi.
  2. Otomatisasi kantor berevolusi dari aplikasi-aplikasi yang terpisah dan tanpa rencana menuju aplikasi yang terencana dan terpadu.
  3. Otomatisasi kantor memudahkan penerimaan dan pengiriman informasi.
  4. Otomatisasi kantor memberikan keuntungan lebih besar melalui pengambilan keputusan yang lebih baik.

Manfaat Otomatisasi Kantor
Otomatisasi perkantoran merupakan kaitan berbagai komponen dalam menangani informasi; mulai dari input hingga distribusi dengan memanfaatkan bantuan teknologi secara optimal dan campur tangan manusia secara minimal. Dengan demikian akan membuat informasi menjadi lebih mudah dan murah digunakan, dipindahkan, dan dirawat. Pada akhirnya dapat meletakkan landasan yang kuat untuk integrasi informasi sehinggga perusahaan mampu berkompetisi lebih baik.


Tahapan Penerapan Otomatis Kantor 
  • Tradisional

Penggunaan teknologi utamanya ditujukan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas. Terfokus pada penggunaan Word Processing.
  • Transisional

Ditandai dengan mulai digunakannya proses data secara elektronik serta dibangunnya aplikasi untuk keperluan pengarsipan, penyimpanan, dan komunikasi yang berbasis komputer.
  • Transformasional

Merupakan fase integrasi informasi dan pematangan konsep Information Resource Management (IRM) yang merupakan konvergensi telekomunikasi dan informasi (ICT).

Aplikasi Otomatisasi Kantor
Ada 11 aplikasi otomatisasi kantor yang telah diketahui, yaitu :
  • Word Processing

Word processing adalah penggunaan suatu peralatan elektronic yang secara otomatis melakukan beberapa tugas yang diperlukan untuk membuat dokumen ketik atau cetak.
Contoh software : (diambil 1 saja dan free download) OpenOffice.org 
  • Electronic Mail
  • Electronic mail yang dikenal dengan e-mail adalah penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan pemakai untuk mengirim, menyimpan dan menerima pesan dengan menggunakan terminal komputer dan peralatan penyimpanan.
  • Voice Mail


Voice mail persis sama dengan electronic mail. Perbedaannya bahwa anda hanya mengirimkan pesan dengan mengucapkan pesan tersebut melalui telepon dan bukan mengetiknya. Dan anda menggunakan telepon untuk memanggil pesan yang telah dikirimkan kepada anda.
Contoh software: Voice Connector 
  • Electronic Calendaring

Electronic calendaring adalah penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan memanggil acara yang telah ditetapkan oleh manajer. Electronic calendaring bersifat khusus diantara aplikasi otomatisasi kantor, karena ia hanya menyusun terjadinya komunikasi bukan mengkomunikasikan informasi.
  • Audio Conferencing

Audio conferencing adalah penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar secara geografis untuk tujuan melakukan konferensi. Audio conferencing adalah aplikasi oa pertama yang tidak memerlukan komputer. Ia hanya memerlukan penggunaan fasilitas komunikasi audio dua arah.
Contoh software : FireWire 
  • Video Conferencing

Video conferencing melengkapi signal audio dan signal video. Peralatan televisi digunakan untuk mengirim dan menerima signal audio dan video. Orang yang berada dalam suatu lokasi dapat melihat dan mendengar suara orang yang berada di lokasi lain selagi konferensi dilakukan.
Tiga konfigurasi video conferencing ( tergantung pada peralatan yang digunakan ), yaitu :
  1. Video satu arah dan audio satu arah
  2. Video satu arah dan audio dua arah
  3. Video dan audio dua arah
  •        Computer Conferencing
Computer conferencing adalah penggunaan jaringan komputer, sehingga memberi kemampuan seseorang untuk melakukan pertukaran informasi selama proses terjadinya konferensi. Aplikasi ini hampir sama dengan electronic mail, karena kedua aplikasi ini menggunakan hardware dan software yang sama. Istilah ‘teleconferencing’ digunakan untuk menjelaskan ketiga bentuk alat elektronik untuk konferensi. Teleconferencing digunakan dalam seluruh proses pemecahan masalah yang gunanya untuk menukar informasi diantara pemecah masalah (orang-orang yang memecahkan masalah) yang berada dikotayang berlainan.
Contoh aplikasi sama seperti AUDIO CONFERENCING.
  • Facsimile Transmission

Facsimile transmission yang biasanya disebut fax, adalah penggunaan peralatan khusus yang dapat membaca tampilan dokumen pada ujung channel komunikasi dan membuat salinan atau copy di ujung yang lain. Fax sangat mudah diimplementasikan dan dioperasikan. Jalur telepon suara dapat berfungsi sebagai channel-nya dan pengoperasian peralatannya tidak lebih sulit daripada mengoperasikan mesin fotocopy.
  • Videotext

Videotext adalah penggunaan komputer untuk tujuan memberikan tampilan materi tekstual pada layar crt. Materi tekstual dapat berbentuk naratif atau tabulasi, dan ia disimpan dalam penyimpanan sekunder pada komputer.

Image Storage And Retrieval
Beberapa jenis perusahaan mempunyai volume dokumen yang besar, sehingga mereka harus menyimpannya dalam file agar informasi dapat dipanggil atau didapatkan kembali jika diperlukan.
Untuk mengatasi masalah mengenai penyimpanan dan pemanggilan tampilan maka digunakan microform, yang berupa microfilm dan microfiche. Microform akan mengurangi kebutuhan ruang yang diperlukan oleh dokumen kertas sampai sekitar 97%. Image storage and retrieval digunakan dalam pemecahan masalah ketika ia diperlukan untuk melihat kembali dokumen historis untuk tujuan pemahaman masalah.
Contohnya : situs penyedia seperti photobucket

Desktop Publishing
Desktop publishing atau dtp adalah pembuatan output tercetak yang kualitasnya hampir sama dengan yang dihasilkan oleh typesetter. Sistem desktop publishing terdiri atas mikrokomputer dengan layar crt yang beresolusi tinggi, printer laser, software desktop publishing. Penggunaan desktop publishing sebagai alat pemecahan masalah meliputi aplikasi administrasi dan teknis. Penampilan dokumen iklan yang profesional dan menarik akan memberikan komunikasi yang efektif.
sumber :

  • google searching
  • Wikipedia Indonesia

Tujuan
Tujuan OA :
  1. Penggabungan dan penerapan teknologi
  2. Memperbaharui proses pelaksanaan pekerjaan di kantor
  3. Meningkatkan produktifitas dan efektifitas pekerjaan

Tujuan OA masa kini
  • Pendapatan yang Lebih Tinggi versus Penghindaran Biaya. Komputer tidak menggantikan pekerja saat ini, tetapi komputer menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk menangani beban kerja yang bertambah.
  • Pemecahan masalah Kelompok. Cara OA berkontribusi pada komunikasi ke dan dari manajer membuatnya sangat cocok diterapkan untuk memecahkan masalah kelompok.
  • Pelengkap – Bukan Pengganti. Sebagai suatu cara komunikasi bisnis, OA bukan tanpa keterbatasan. OA tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal tradisional – percakapan tatap muka, percakapan telepon, pesan tertulis pada memo, dan sejenisnya. OA harus bertujuan melengkapi komunikasi tradisional.


OA atau Office Automation bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja melalui :
Meminimalkan/ penghindaran biaya, komputer tidak menggantikan pekerja saat ini, tetapi komputer menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk menanngani beban kerjja yang bertambah
Pemecahan masalah kelompok, otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antara manajer untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik selagi mereka memecahkan masalah. Peningkatan komunikasi ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat
Pelengkap-bukan pengganti, OA tidak akan menggantikan semua komunikasi interpersonal tradisional – percakapan tatap muka, percakapan telepon, pesan tertulis pada memo, dan sejenisnya.
Penggabungan dan penerapan teknologi, misalnya antara telepon, computer, jaringan internet, satelit, dll
Memperbarui proses pelaksanaan pekerjaan di kantor, produk OA atau Office Automation memungkinkan para pekerja kantor ini memproses lebih banyak dokumen secara lebih cepat dan lebih baik.


Strategi yang Disarankan untuk Melaksanakan Otomatisasi Perkantoran :
  1. Sediakan sumberdaya komputer
  2. Sediakan akses ke sumberdaya informasi
  3. Sediakan perlengkapannon computer
  4. Gunakan konferensi telepon
  5. Sediakan pertemuan rutin
  6. Lakukan rutinitas kerja

Otomatisasi perkantoran merupakan kaitan berbagai komponen dalam menangani informasi; mulai dari input hingga distribusi dengan memanfaatkan bantuan teknologi secara optimal dan campur tangan manusia secara minimal. Dengan demikian akan membuat informasi menjadi lebih mudah dan murah digunakan, dipindahkan, dan dirawat. Pada akhirnya dapat meletakkan landasan yang kuat untuk integrasi informasi sehinggga perusahaan mampu berkompetisi lebih baik.

Macam-Macam System Otomatisasi Kantor
  • System Komunikasi Elektonik 

System komunikasi elektronik (electronic communication system ) merupakan system teknologi informasi yang digunakan untuk berkomunikasi diantara individu, grup-grup kerja dan organisasi-organisasi. Yang termasuk dalam system ini adalah e-mail, voice mail, facsimile dan bulletin board system.
Bulletin board system (BBS) adalah suatu lokasi lewat jaringan internet yang memungkinkan suatu pesan disimpan di lokasi dan selanjutnya dapat diakses dan didesain oleh orang lain 
  • System Kolaborasi Elektronik

Sytem kolaborasi elektronik adalah suatu system yang tidak hanya pertukaran komunikasi atau pesan, tetapi juga bagaimana informasi atau pesan tersebut digunakan untuk bekerja sama. Contoh aplikasi yang ada pada OA, yang tergolong dalam system kolaborasi adalah teleconference dan telecommuting.
Telecommuting adalah kolaborasi elektronik yang digunakan oleh pekerja yang bekerja dari jarak jauh dengan kantornya 
  • System Publikasi Dan Pengolahan Image Elektronik

System publikasi elektronik (electronic publishing system) adalah penggunaan teknologi informasi untuk keperluan pembuatan dokumen tercetak. Yang termasuk aplikasi dari system pubikasi dan pengolahan imej elektronik adalah desktop publishing, elektonik document management, presentase graphics dan multimedia presentation.
Elektonik document management (EDM) merupakana system penyimpanan document yang membentuk basis data imej (image database) yang nantinya dapat diakses dan diproses kembali.
Presentation graphic digunakan untuk menampilkan grafik yang akan dipresentasikan. Sedangkan multimedia presentation tidak hanya mempresentasikan grafik saja, tetapi memungkinkan untuk mempresentasikan dalam beberapa bentuk media seperti teks, grafik, foto, suara dan video. 
  • System Pengolahan Kantor

System pengolahan kantor (office management systems) merupakan system kantor otomatis yang mendukung orang-orang di organisasi untuk mengorganisasikan aktivitas-aktivitas kerja mereka. Yang termasuk dalam system ini adalah desktop accessories dan electronic scheduling atau kalender elektronik.
Desktop accessories menyediakan alat-alat seperti kalkulator, kalender, jam, notepad, daftar nomer telepon dan daftar jam janjian. Electronic scheduling membantu pemakai-pemakai system ini untuk mengatur skejul kerja mereka.
  • System Elektronik Formal

Didokumentasikan dengan suatu sistem prosedur tertulis. Diterapkan diseluruh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan organisasi, mirip dengan SIM 
  • System Elektronik Informal

Tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis. Sistem-sistem OA ini diterapkan saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluannya sendiri, mirip dengan DSS.